Lanjut ke konten

Mereka kira NU adalah Al Jama’ah dan As Sawaadul a’dhom

‘dan tangan(rahmat) Allah atas jama’ah,dan siapa yg lepas/keluar maka ia lepas/keluar ke neraka.(HR.Tirmidzi)

Dan mereka adalah organisasi yang mengaku Islam yang terbesar di Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Karena itu mereka mengira bahwa mereka itu adalah Al Jama’ah dan As Sawaadul a’dhom. Padahal Shohabat RosuluLLOH SholaLLOHU ‘alaihi wa sallam yaitu Ibnu Mas’ud RodhiaLLOHU ‘anhu berkata: “Al Jama’ah ialah orang yang menyesuaikan diri dengan kebenaran walaupun engkau seorang diri.” (Abu Syamah, al Hawadits wal Bida’ hlm.22)

Jadi al jama’ah itu tidak diukur dengan begitu banyaknya pengikut suatu budaya. Tapi pada komitmennya pada kepada kebenaran yaitu Islam dan Sunnah yang murni.

Kemudian ada satu hadits yang mereka comot.

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ أُمَّتِي لاَ تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلاَلَةٍ .

Sesungguhnya, umatku tidak akan sepakat di atas kesesatan.

Mereka mengira mereka bisa mengatur dan memaksa agar pengikutnya dan semua orang bersepakat dengan pemahaman dan tujuan mereka  agar kesesatan menjadi kebenaran dan bid’ah mereka menjadi sunnah dan ayat-ayat ALLOH berubah menurut sekemauan hati mereka. Memaksa umat Islam agar sepakat dengan hawa nafsu mereka yang busuk. Mereka itu sungguh-sungguh merusak dan benar-benar memusuhi umat Islam dan semua yang menghalangi jalan mereka. Mereka itu ular jahat yang harus dihancurkan.

Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan komentar